Minggu, 07 Oktober 2012

tips menghadapi ptn


Sebuah kata bijak: “Keberuntungan akan didapat dari dua hal, yaitu bertemunya antara kesempatan dan persiapan”. Kesempatan sudah dibuka seluas-luasnya bagi yang berminat nasuk PTN, namun yang tak kalah penting adalah persiapan untuk menghadapi unjian. Jika ada kesempatan, tetapi tidak ada persiapan, ibarat realita tanpa konsep, berjalan seperti orang buta, tidak tahu arahnya. Jadi, siapkanlah dirimu agar kesempatan lolos masuk PTN dapat terbuka lebar.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu anda persiapkan dalam menghadapi ujan.
A. Persiapan Mental
Faktor mental merupakan kondisi psikis seseorang saat mengerjakan tes pada waktu akan mengerjakan dan ketika mengerjakan ujian. Masalah mental yang umum dalam menghadapi ujian adalah adanya rasa khawatir. Kekhawatiran menghadapi ujian disebabkan oleh rasa takut yang muncul oleh persepsi diri yang tak jelas penyebabnya. Mengerjakan tes bukan hanya masalah apakah kita menguasai materi atau tidak. Sering kali kita temukan anak yang cerdas, tetapi mendapatkan nilai yang rendah pada hasil ujian. Hal ini mungkin saja terjadi karena pada saat mengerjakan soal ujian menuntut proses mental yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kekhawatiran menghadapi tes memiliki berbagai tingkatan, dari ringan sampai berat. Pernahkah kita mengalami kesulitan menjawab soal ketika mengerjakan ujian, tetapi setelah ujian selesai dan stres mereda, otak kita kembali aktif sehingga jawaban itu menjadi jelas?
Penyebab kekhawatiran menghadapi tes adalah sebagai berikut:
  1. Kurangnya persiapan materi yang merangsang timbulnya perasaan tidak nyaman.
  2. Tidak menguasai sati bidang materi, dan
  3. Takut tidak dapat lulus sehingga menetapkan diri sendiri dengan label gagal.
Untuk mengurangi kekhawatiran menghadapi tes, dapat dilakukan beberapa hal, yaitu:
  1. Hindari belajar hanya sesaat dan waktu yang cepat serta biasakan belajar secara rutin untuk mempersiapkan diri.
  2. Latihan mengerjakan soal (review),
  3. Tidur dan istirahat yang cukup pada malam sebelum pelaksanaan tes,
  4. Makan yang cukup sebelum ujian untuk persiapan energi,
  5. Buatlah persepsi diri akan lulus dan sukses,
  6. Motivasilah diri Anda untuk bisa mengerjakan soal,
  7. Berolahraga,
  8. Relaksasi.
B. Persiapan Fisik
Dalam mengerjakan ujian selain faktor mental, tentunya juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu fisik. Akan berbeda tentunya orang yang mengerjakan ujian dalam keadaan sehat fisiknya atau dalam keadaan sakit. Untuk itu, faktor fisik ini juga harus menjadi perhatian bila kita ingin berhasil dalam ujian. Beberapa persiapan fisik, diantaranya adalah:
  1. Cukup mendapat konsumsi makanan bergizi tinggi, buah-buahan sehingga otak kita dapat bekerja dengan baik untuk mengolah berbagai informasi ketika kita belajar,
  2. Berolahraga, hal ini penting karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan kuat. Dengan kondisi tubuh yang sehat, tentunya kita akan lebih semangat dalam mengerjakan berbagai aktivitas, seperti belajar, bermain, dan sebagainya. Olahraga juga akan menghasilkan opiate alami untuk mengurangi rasa tegang.
C. Berdo’a
Dengan memanjatkan do’a, menyatakan harapan, keinginan, dan tujuan yang hendak kita capai kepada-Nya seakan memberikan kekuatan kepada kita untuk menggapai harapan, tujuan, sebagaimana do’a yang telah kita panjatnya. Jika kita akan menghadapi ujian, biasakanlah memanjatkan so’a pada Yang Maha Kuasa agar ujian yang akan kita jalan dapat kita lalui dengan sukses. Percayalah, do’a-do’a yang kita bacakan akan memberikan energi positif pada diri kita untuk giat belajar, dan merasa yakin bahwa kita akan sukses dalam menjalani ujian.
D. Persiapan Materi
1. Mengenal Pola dan Bentuk Soal
2. Melakukan Latihan yang Tepat
E. Persiapan Sehari Menjelang Ujian
1. Hindari belajar terlalu keras sehari sebelum ujian dimulai. Lebih baik rileks untuk menghadapi ujian. Persiapan belajar sebaiknya jauh-jauh hari sebelum ujian.
2.  Persiapan perlengkapan yang dibutuhkan untuk ujian, seperti alat tulis, tanda peserta ujian, tanda pengenal, dan pakaian. Persiapkan alat tulis. Pensil 2B (jangan lupa bawa cadangan), penghapus dan rautan sebaiknya dibawa. Jangan lupa membawa papan ujian untuk mengantisipasi jika ruang ujian tidak ada meja yang ada kurang memadai.
3.  Cek lokasi tempat ujian satu hari sebelum ujian dimulai dan pastikan nomor ujian Anda ada di lokasi tersebut.
4.  Kenali dengan baik jalur perjalanan Anda, dan berapa lama perjalanan yang diperlukan dari rumah Anda sampai lokasi ujian. Perhitungkan kemacetan yang mungkin terjadi pada waktu menjelang ujian.
5.  Jangan tidur larut malam dan upayakan cukup tidur pada malam hari sebelum ujian agar tubuh lebih segar ketika ujian.
6.  Makan pagi dan berdo’a serta motivasi diri Anda.

F. Detik-detik saat Ujian Berlangsung
  • Usahakanlah Anda datang lebih pagi di lokasi ujian sebelum jadwal masuk.
  • Tenang dan percaya diri. Ingatlah diri Anda bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
  • Dengarkan penjelasan dari pengawas agar tidak melakukan kesalahan.
  • Baca petunjuk soal.
Pada saat awal, jangan terpancing untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal. Anda harus membaca terlebih dahulu petunjuk pengisian soal. Hal ini penting dilakukan agar Anda tidak menyalahi perintah dari soal tersebut. Selain itu, dengan membaca secara teliti, Anda menjadi lebih yakin karena tahu bagaimana akan mengerjakan soal-soal tersebut.Gunakanlah teknik scanning dan scamming
Setelah membaca dengan teliti petunjuk pengisian jawaban, kegiatan yang harus dilakukan adalah membaca soal dengan cepat (scamming). Selain scamming, kita juga melihat soal secara sekilas atau scanning seperti kita membaca soal. Kelompokkanlah soal yang telah dibaca secara cepat tadi pada kelompok soal yang termasuk sangat sulit, sedang dan mudah.
  1. Soal yang tidak tahu sama sekali, tidak ada bayangan bagaimana menjawabnya termasuk kelompok sangat sulit atau beri tanda SS.
  2. Soal yang hanya tahu sedikit dan masih sangat ragu akan kebenaran jawabannya termasuk soal sulit atau beri tanda S.
  3. Soal yang Anda rasa tahu dan bisa menjawabnya, tetapi masih agak ragu apakah benar, termasuk kelompok soal yang sedang atau beri tanda R.
  4. Soal yang dirasa dapat Anda jawab dengan yakin benar maka termasuk dalam kelompok soal yang mudah atau beri tanda M.
Setelah semua soal diberi tanda, baru isi jawaban mulai dari soal yang mudah, sedang, sulit dan terakhir soal yang sangat sulit. Hal ini penting dilakukan karena sering kali peserta tes memulai mengerjakan tes berurutan dari soal nomor 1 sampai nomor terakhir. Tentu saja, peserta tes akan sangat rugi. Pertama, karena soal ujian atau tes biasanya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda antara soal yang satu dengan yang lain. Apalagi, soal-soal tersebut kemudian diacak dan tersebar. Jika peserta tes mengerjakan tes mulai dari nomor 1 maka bisa jadi ia mengerjakan soal-soal dengan kategori yang sulit, bahkan sangat sulit. Hal ini jelas merugikan peserta tes. Karena, peserta tes akan kehabisan waktu sebab mengerjakan soal yang sulit atau sangat sulit terlebih dahulu. Bisa jadi ia menemukan jawabannya, tetapi bisa jadi tidak menemukan jawabannya. Hal ini tentunya akan membuat peserta tes kelelahan secara mental karena ia tidak dapat menjawab soal yang sesungguhnya mudah karena konsentrasinya sudah mulai pecah, soal yang mudah itu pun akan sulit dijawab oleh peserta tes. Jadi, strategi menjawab soal adalah mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang Anda ketahui, kemudian soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya Anda kerjakan adalah soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya, memiliki nilai terkecil.
  • Ketika ujian, jangan menyontek. Jika ketahuan, berisiko tinggi karena ujian dianggap tidak sah.
  • Sisihkan waktumu untuk memeriksa ulang jawaban. Periksa jawabanmu, hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah Anda menjawab semua soal ujian. Periksa lagi bahwa Anda telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawaban Anda untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa, dan tanda baca.
  • Sebelum waktu habis, jangan lupa memeriksa identitas Anda di lembar jawaban ujian, seperti nama, nomor peserta, dan kode soal.
  • Selesai ujian, simpan kartu ujian baik-baik. Jangan sampai hilang.
  • Jika diperbolehkan, soal ujian dibawa pulang. Jika mungkin, cek jawaban Anda dengan kunci jawaban di koran-koran dan bila perlu membahasnya dengan tentor atau teman-teman Anda. Tetapi, bahaslah setelah selesai ujian hari kedua. Karena jika membahas hari pertama dan hasilnya kurang memuaskan, kemungkinan akan hilang semangat untuk ujian di hari kedua.
  • Analisis hasil ujian Anda. Setiap ujian dapat membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai dengan Anda. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah.
Semoga Bermanfaat.









tag: cara menghadapi ujian ptn, menghadapi ptn cara tenang ujian, memikirkan,cara rileks, cara mempersiapkan mental saat ptn, tips sebelum ptn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar