Minggu, 07 Oktober 2012

Pengertian dari Html5 atau semantic web

Artikel terbaru ini saya mengusung tentang pengertian HTML5 atau semantic web. Mungkin masih banyak developer website (terutama desainer web) yang masih belum familiar dan juga belum mengerti bagaimana cara menggunakan HTML5 pada suatu website. Oke, langsung saja kita menuju ke inti pembahasan.
Pengertian HTML5 atau Semantic Web
HTML5 adalah versi terbaru dari HTML (HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide Web Consortium. Lalu apakah yang dimaksud dengan Semantic Web? Semantic berasal dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa pembelajaran semiotic, yakni pembelajaran untuk memahami penanda. Semantic sendiri mempunyai arti bahasa yang berfokus pada penanda untuk mengetahui arti yang terkandung di dalamnya. Bahasanya ribet ya?
Jadi, yang dimaksud semantic web adalah bahasa pemrograman yang mempunyai penanda khusus dalam implementasinya dengan tujuan agar mampu mendeskripsikan apa yang terkandung dalam website tersebut. Web semantic ini bukan hanya dikembangkan di Web 2.0, namun sudah ke Web 3.0 bahkan akan berkembang ke Web 4.0. Perkembangan teknologi benar-benar cepat sekali berubah.
Sejarah HTML5 atau Semantic Web
Setelah berakhirnya masa pengembangan HTML4 pada tahun 1998, dilanjutkan perkembangan HTML4 untuk XML yang dikenal dengan XHTML 1.0. XHTML 1.0 selesai dikembangkan pada tahun 2000. Saat itu sebenarnya HTML akan mulai dikembangkan, namun masih menunggu proses pengembangan XHTML 2.0 yang mana selesai pada tahun 2003.
Tahun 2004 kembali diadakan workshop tentang evolusi untuk HTML5 dan saat itulah muncul ide-ide dan gagasan tentang Semantic Web. Tahun 2007, W3C ikut serta dalam pengembangan HTML5 dan terbentuklah suatu komunitas WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group). Perusahaan besar seperti Mozilla, Opera dan Apple mengakui HTML5 dipublikasikan oleh W3C dengan lisensi komunitas WHATWG.
HTML5 telah dipublikasikan secara resmi oleh W3C pada bulan Mei 2011 dan rencananya akan terus dikembangkan hingga tahun 2014 nanti. Walaupun HTML5 masih terus dikembangkan, jangan khawatir untuk menggunakan HTML5 karena saat ini HTML5 hanya membutuhkan penyempurnaan saja, sudah tidak lagi berada di masa percobaan yang bisa berstatus produksi gagal.
Sejauh ini browser desktop maupun browser mobile sudah mampu mengimplementasikan HTML5, walaupun belum sepenuhnya sempurna. Browser yang saat ini paling maju untuk fitur HTML5 atau semantic web adalah Google Chrome. Kamu bisa membandingkan browser dengan cara seperti di artikel saya ini: Browser Yang Terbaik Untuk Web Desain.
Cara Menggunakan HTML5 atau Semantic Web
Sebenarnya menggunakan HTML5 atau Semantic Web itu sangat mudah jika mengerti standarisasi HTML5 itu sendiri. Kamu bisa mendapatkannya melalui situs www.w3schools.com, www.w3.org, dan masih banyak lainnya yang bisa kamu temui di internet. Jika kamu masih bingung menggunakan element HTML5, kamu bisa menemukan solusi dengan membaca flowchart HTML5 di sini.
Webmaster profesional pasti selalu melakukan testing dengan menggunakan validator entah itu plugin browser maupun aplikasi web validator secara online. Saya punya 2 rekomendasi validator HTML5 untuk kamu gunakan sebagai validasi web kamu, yaitu: html5.validator.nu dan validator.w3.org.
Kesempatan yang akan datang jika ada waktu akan saya jelaskan cara-cara mengimplementasikan HTML5 atau Semantic Web di dalam web desain. Oke, sampai di sini dulu penjelasan saya untuk pengertian HTML5 atau Semantic Web.


BackLink:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar